Jumat, 21 April 2017

METODE GEOLISTRIK

  1.  Metode Geolistrik (metode resistivity/tahanan jenis)
Metoda ini menggunakan medan potensial listrik bawah permukaan sebagai objek pengamatan utamanya. Kontras resistivity yang ada pada batuan akan mengubah potensial listrik bawah permukaan tersebut sehingga bisa kita dapatkan suatu bentuk anomali dari daerah yang kita amati. Dalam metoda geolistrik terdapat beberapa spesifikasi  yaitu :
   a.       Self potensial (SP) –> Metode ini memanfaatkan potensial listrik yang terdapat di alam
  b.      Induced potential (IP) –> Metode ini memanfaatkan potensial listrik yang kita induksikan sendiri kedalam tanah.
Teori utama dalam metoda resistivity sesuai dengan hokum Ohm yaitu arus yang mengalir (I) pada suatu medium sebanding dengan voltage (V) yang terukur dan berbanding terbalik dengan resistansi (R) médium, atau dapat dirumuskan sebagai berikut :
V = I.R
Dimana R (Resistansi) sebanding dengan panjang medium yang dialiri (x), dan berbanding terbalik dengan luas bidang (A), yang sesuai dengan rumus :
R = x/A
Untuk mendapatkan pengukuran resistivity yang menghasilkan harga resistivitas semu ρapp (apparent resistivity) dirumuskan oleh :
ρ app = K array . V / I
Dalam pelaksanaan survey dikenal beberapa metoda pengambilan data sesuai dengan peletakan eloktroda yang dilakukan. Hal ini berpengaruh terhadap faktor geometri peneletian resistivity yang kita lakukan. Adapun aturan/metoda tersebut antara lain :
  1. Metoda Wenner
  2. Metoda Gradien
  3. Metoda Schlumberger
  4. Metoda Dipole-dipole
  5. Metoda Pole-dipole

Konfigurasi elektroda
Teknik akusisi data resistivity :
– Peralatan yang dibutuhkan :
1.    Sepasang elektroda arus dan elektroda potensial
2.    Accu (biasanya 12 v, 1 A)
3.    Peralatan elektronik pengukuran (spt: Mc-Ohm, Phoenix Technology, Abem Terrameter dll)
-          Tennik Pengukuran :
1.    Sounding : untuk informasi bawah permukaan secara vertikal (model bumi berlapis)
2.    Profilling : untuk informasi bawah permukaan secara mendatar (variasi lateral)
3.   Offset Sounding : untuk informasi bawah permukaan profil sounding yang kontinyu secara lateral
- Tahapan akusisi :
1.    Tentukan konfigurasi elektroda yang ingin dipakai
2.    Pasang elektroda sesuai dengan konfigurasi yang dipilih
3.    Ukur besar resistivity semunya
4.  Catat hal-hal penting : posisi dan elevasi elektroda, arus dan potensial yang digunakan tiap pengukuran, resistivity semu yang didapat di alat, kondisi geologi dilapangan secara umum
5.    Plot pada kurva bi-log antara jarak AB/2 vs resistivity semu yang didapat demikian penjelasan mengenai metode geolistrik, semoga bermanfaat
Setiap metode mempunyai Keunggulan dan Kekurangan , keunggulan dan kekurangan metode geolistrik adalah sebagai berikut
Tabel Kelebihan dan Kekurangan Metode Geolistrik dengan Metode Geofisika lainya
Kelebihan
Kekurangan
Harga peralatan murah
Tidak efektif untuk pemakaian di kawasan karst
Biaya survei relatif murah
Untuk mendeteksi air tidak bisa diketahui berapa jumlah volume pasti air tersebut
Peralatan relatif kecil dan ringan
Tidak bisa membedakan air mengalir dan yang statis
Waktu yang dibutuhkan relatif cepat, bisa mendapatkan 4 titik dalam sehari
Tidak bisa menjangkau wilayah yang dalam karena jankauannya berkisar 1000-1500 kaki dibawah permukaan bumi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar